teriknya matahari siang itu..
menusuk ke celah2 kaca jendela
melewati tirainya dan membentuk jumputan2 pola
teriknya siang itu membuat nya seolah-olah
mampu menembus kulit dan tulangku
aku sudah layu... teriakku
jangan terus memaksaku
aku sudah kering kusut masai
jangan terus membakarku
apa sih yang kau mau??
belumkah cukup kau bakar telinga ini dengan kata2 panasmu?
belum kah cukup tubuh ini memberikan derma untuk kesuburanmu?
sebentar lagi aku mati..
sebentar lagi kau mendapatkan sebuah victory
semoga umur mu panjang dan selalu ingat
bahwa tetesan darah mu menyimpan sejuta penderitaan..
No comments:
Post a Comment