Rona jingga mentari senja semburatkan setitik duka
segaris memori terlintas dicakrawala
membawa pikiran bawah sadarku mengarungi nostalgia
masa-masa mengharu biru telah memadati sel-sel otakku
membawaku kembali kepada masa dulu
kau begitu anggun menyanjungku
begitu tajam menatapku laksana pedang bermata dua
kau begitu pandai merangkai bahasa
menyuntikkan doktrin-doktrin cinta yang membahana
membuatku terpana dan berkata:
akulah wanita paling bahagia!!
sore ini..
langit masih jingga.. matahari mulai merah memanggil bulan
cakrawala dan garisnya masih indah
matahari senja dan sinar nya masih hangat
tetapi...
aku tak lagi dapat berucap bahagia..
karena ragamu terenggut oleh sinar dan garis cakrawala senja itu
ya.. kau ada disana meniti pelangi berwarna jingga
begitu indah melambaikan jemari dengan cinta
kau berjalan disana tanpa tersentuh oleh ragaku
karena aku tahu kau sedang berjalan diatas khayalan-ku
sebait puisi di suatu sore yang kelam.. terurai begitu saja dalam goresan2 pena...
No comments:
Post a Comment