sehingga kita bisa membedakan keduanya..
Orang lebih banyak mengenal sosok guru lewat sekolah, tetapi sebenarnya bny hal di luar sekolah yang bisa mejadi guru...
Dalam kehidupan saya bny sekali guru2 yang berjasa, sehingga saya bisa seperti ini sekarang.. tapi kali ini saya akan menceritakan sosok guru yang banyak mengajarkan saya tentang kesabaran...
Saat saya marah dan ingin mengeluarkan caci maki, dia tersenyum.. caci maki luntur oleh senyumnya
saat apa yg saya perintahkan tidak didengar, dan ingin memakai tangan saya untuk memukul dia mencium pipi saya, pukulan berubah menjadi belaian
Saat melihat makan siangnya tidak dimakan malah berhamburan dilantai, saat kepala terasa pecah ingin menangis, dia memeluk leher saya erat.. kemarahan menguap hilang entah kemana..
Saat berkali2 diajarkan untuk pipis di toilet, dan berkali2 pula dia pipis di kasur, lantai dan dapur... masih di tambah bermain2 dengan pipisnya... urat di kepala meregang maka dengan muka polos dia berkata "acah...acah.. maa" mengubah tarikan urat di kepala menjadi sesungging senyum di bibir...
dengan senyumnya saya sadar bahwa dia belum mengerti itu salah, maka saya belajar untuk bersabar mengajari dia mana yg baik dan mana yg salah
dengan tatapan polosnya saya sadar kalau dia benar2 masih kecil untuk dipaksa mengerti apa yg saya inginkan, maka dia mengajarkan saya untuk sabar menunggu dia besar untuk mendengar apa yang dia ingin kan bukan hanya yang saya mau
Dengan pelukannya saya menjadi sadar bahwa saya begitu berarti baginya
dengan ciumannya saya benar2 bisa melakukan ini : tarik nafas dalam2.... keluarkan..... dan tersenyum....
inilah Guru yang mengajarkan saya untuk banyak bersabar.....
siapa yg masih pengen marah2 liat senyum ini??
No comments:
Post a Comment