Pages

11 December 2009

Dilema

Beginilah perasaan seorang perempuan yang bekerja dan sudah mempunyai anak... hiks. Harus mengutamakan pekerjaan atau keluarga?? walaupun saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencurahkan segalanya bagi keluarga tapi saya juga masih punya kewajiban dan tanggung jawab kepada pekerjaan saya.. memang harus pintar-pintar membagi waktu dan pikiran untuk keduanya agar dapat berjalan seimbang... Di satu sisi saya ingin tetap bekerja, tapi disisi lain saya tidak ingin keluarga terbengkalai dan gak keurus...

Jujur saya tidak mengejar karier, dengan keadaan yang sekarang ini pun saya sudah cukup mensyukurinya, saya gak pernah berharap untuk memiliki posisi atau jabatan tertentu di kantor, bagi saya kerja ini adalah bentuk aktualisasi diri.. bentuk dari rasa ingin diakui oleh lingkungan dan keluarga...

Bagi saya keluarga tetap nomor satu (Terserah ni kalo si bos baca, mau di pecat ya pecat lah hehehe) tapi tanggung jawab terhadap pekerjaan juga merupakan kewajiban yang harus saya lakukan dengan sebaik2nya.. selama ini alhamdulillah belum ada kendala berarti dari kedua belah pihak... saat anak saya sakit, saya masih bisa cuti sampai dia sembuh tanpa ada komplain berati dari pihak kantor.. begitupun saat saya di kejar2 deadline aplikasi, anak saya belum bisa komplain...

Saya hanya sedang berpikir jawaban apa yang akan saya berikan untuk anak-anak saya nanti, saat mereka bertanya : "untuk apa mama bekerja? kenapa gak di rumah aja seperti mama si anu atau si itu?"

Saya ingin jawaban itu nanti tidak melukai hati mereka, tidak membuat mereka merasa dinomerduakan, tidak membuat mereka sedih, tapi justru membuat mereka bangga terhadap saya, mamanya.

Suami saya tidak pernah memaksa saya berhenti bekerja, juga tidak pernah memaksa saya untuk tetap bekerja, intinya semua keputusan ada di tangan saya, dia yang paling mengerti isi kepala dan hati saya tanpa saya ungkapkan, sehingga dia tidak pernah bertanya untuk apa saya bekerja.. karena sayapun belum bisa untuk menjawabnya....

Keluargaku... suamiku dan anak2 ku... kalian tetap nomor satu di hati mama.... walaupun di mata dan kepala masih terbagi dua... tidak berharap kalian mengerti dan memahami ini. cukup berikan satu senyuman saja dan itu akan membuat saya menagis bahagia.....

Terimakasih suamiku.. anakku atas senyum yang selalu kalian berikan di hari2 ku... atas genggaman hangat yang menyambutku, atas pelukan erat yang seolah berkata kalian merindukan aku dan atas lambaian tangan pagi hari yang menguatkanku... aku mencintai kalian!!

No comments: